Catat, Ini Pemeriksaan Darah Lengkap yang Harus Anda Jalani Sebelum Operasi

Pemeriksaan darah lengkap (hematologi) adalah salah satu tahapan penting yang harus dilalui sebelum menjalani operasi. Pemeriksaan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi kesehatan pasien, khususnya dalam hal komponen darah. Tujuan utama dari pemeriksaan darah lengkap sebelum operasi adalah untuk memastikan bahwa pasien dalam kondisi optimal untuk menjalani prosedur bedah, dan memberikan informasi dasar yang diperlukan oleh tim medis untuk mengelola perawatan pasien selama dan setelah operasi.

Berikut adalah beberapa komponen pemeriksaan darah lengkap yang umumnya diperiksa sebelum operasi:

1. **Hitung Darah Lengkap (Hemogram):**
– **Eritrosit (sel darah merah):** Memeriksa jumlah sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
– **Leukosit (sel darah putih):** Menentukan tingkat kekebalan tubuh terhadap infeksi.
– **Trombosit (sel darah pembeku):** Mengukur kemampuan darah untuk membeku.

2. **Hemoglobin dan Hematokrit:**
– **Hemoglobin:** Menunjukkan kemampuan darah untuk membawa oksigen.
– **Hematokrit:** Menunjukkan persentase volume darah yang diisi oleh sel darah merah.

3. **MCV, MCH, MCHC:**
– **MCV (Mean Corpuscular Volume):** Ukuran rata-rata sel darah merah.
– **MCH (Mean Corpuscular Hemoglobin):** Kandungan hemoglobin rata-rata dalam satu sel darah merah.
– **MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration):** Konsentrasi rata-rata hemoglobin dalam satu sel darah merah.

4. **Hitung Jenis Sel Darah Putih (Differential Count):**
– **Neutrofil, Limfosit, Monosit, Eosinofil, dan Basofil:** Menilai komposisi jenis sel darah putih untuk mendeteksi infeksi atau gangguan kekebalan.

5. **Waktu Pembekuan Darah (Clotting Time):**
– **PT (Prothrombin Time) dan APTT (Activated Partial Thromboplastin Time):** Mengukur kemampuan darah untuk membeku, penting untuk mencegah atau mengatasi perdarahan selama operasi.

6. **Gula Darah:**
– **Glukosa Darah Puasa:** Menilai kadar gula darah untuk mendeteksi diabetes atau masalah gula darah lainnya.

7. **Profil Fungsi Hati:**
– **Enzim hati (ALT, AST):** Menilai kesehatan fungsi hati.
– **Bilirubin:** Mengukur tingkat pigmen kuning dalam darah.

8. **Profil Fungsi Ginjal:**
– **Kreatinin dan Urea:** Menilai kesehatan fungsi ginjal.

9. **Elektrolit:**
– **Natrium, Kalium, Klorida:** Menilai keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Pemeriksaan darah lengkap ini memberikan informasi yang sangat penting bagi dokter dan tim medis untuk menilai risiko pasien terhadap perdarahan, infeksi, atau komplikasi lainnya selama dan setelah operasi. Hasil pemeriksaan ini membantu dalam perencanaan operasi serta memastikan bahwa pasien dalam kondisi yang memadai untuk prosedur tersebut. Dengan demikian, pemeriksaan darah lengkap sebelum operasi menjadi langkah yang krusial dalam menjaga keamanan dan kesehatan pasien.