Paronikia adalah suatu kondisi medis yang terjadi ketika jaringan di sekitar kuku atau kuku itu sendiri mengalami peradangan. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Paronikia dapat memengaruhi baik kuku tangan maupun kaki, dan dapat bersifat akut atau kronis.
### **Penyebab Paronikia:**
1. **Infeksi Bakteri atau Jamur:** Paronikia sering disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama oleh bakteri Staphylococcus aureus. Infeksi jamur juga dapat menjadi penyebab, terutama pada orang yang sering terpapar air, seperti pekerja tukang kebun atau perawat kolam renang.
2. **Trauma pada Kuku:** Cedera pada kuku, seperti gigitan kuku yang terlalu pendek atau cedera akibat kecelakaan, dapat memicu peradangan dan infeksi.
3. **Kelembaban Berlebih:** Kelembaban yang berlebihan pada kulit di sekitar kuku, seperti tangan yang sering terendam dalam air, dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri atau jamur.
4. **Kondisi Kulit Lainnya:** Orang dengan kondisi kulit tertentu, seperti psoriasis atau dermatitis, mungkin lebih rentan terhadap paronikia.
### **Gejala Paronikia:**
– Kemerahan, pembengkakan, dan rasa panas di sekitar kuku.
– Nyeri atau ketidaknyamanan.
– Pembentukan nanah di bawah atau di sekitar kuku.
– Perubahan warna pada kuku, seperti warna menjadi kehijauan atau kehitaman.
### **Pengobatan Paronikia:**
1. **Perawatan Mandiri:**
– Hindari memotong atau merapikan kuku terlalu pendek.
– Jaga agar tangan atau kaki tetap kering dan bersih.
– Gunakan pelindung tangan saat melakukan pekerjaan yang dapat menyebabkan trauma pada kuku.
2. **Obat Topikal:**
– Dokter dapat meresepkan salep atau krim antibiotik atau antijamur untuk penggunaan topikal.
3. **Drainase Abses:**
– Jika terdapat abses yang berisi nanah, dokter dapat melakukan pembedahan kecil untuk mengeluarkannya.
4. **Antibiotik atau Antijamur Oral:**
– Dalam kasus infeksi yang parah atau kronis, dokter dapat meresepkan antibiotik atau antijamur dalam bentuk tablet atau kapsul.
Penting untuk segera mengobati paronikia untuk mencegah komplikasi yang lebih serius, seperti penyebaran infeksi ke jaringan lebih dalam atau kerusakan permanen pada kuku. Jika Anda mengalami gejala paronikia, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli dermatologi untuk diagnosis yang akurat dan rencana pengobatan yang sesuai.