Saat kecil kita pasti sering memikirkan beberapa hal seperti, kelak nanti kita besar kita akan menjadi seperti apa. Apakah kita saat dewasa nanti masih bisa melakukan beberapa hobi kita atau beberapa kegiatan yang kita sukai? Apakah nanti saat dewasa akan ada banyak perubahan dengan diri kita atau selera kita. Apakah kita masih bisa bermain permainan anak-anak meskipun sudah dewasa? Ada banyak pertanyaan di kepala kita. Dan yang bisa kita lakukan adalah berimajinasi.
Kerinduan Untuk Kembali Ke Masa Kanak-Kanak Dengan Minimnya Rasa Kekhawatiran
Dan anak-anak senang dalam berimajinasi, bermain di imajinasi mereka adalah salah satu hal yang menyenangkan. Dan itu adalah momen yang terbaik saat kecil. Saat kecil juga kita tidak perlu memikirkan sesuatu yang begitu rumit. Kita hanya bermain, dan melakukan apa yang harus kita lakukan. Melakukan apa yang disuruh. Dan kekhawatiran yang kita miliki hanya sekedar, khawatir untuk terlewatkan acara atau serial tv yang kita suka. Khawatir, kita kesiangan dan terlambat kesekolah. Khawatir jika nanti akan dimarahi oleh guru karena kita melakukan kesalahan.
Hanya kekhawatiran yang seperti itu. Dan itu sudah membuat kita deg-deg an luar biasa. Sangat berbeda saat kita tumbuh dewasa. Semua menjadi semakin rumit. Sampai kekhawatiran itu pun berkembang menjadi semakin sulit. Sudah bukan soal takut jika nanti dimarahi guru karena ada salah di tugas sekolah. Tapi khawatir untuk tidak bisa membayar cicilan, dan lainnya. Sehingga wajar saja jika banyak orang dewasa yang merindukan untuk kembali di masa anak-anak.
Dimana masa yang tidak banyak beban, dan perasaan khawatir. Dan rasanya saat bisa waktu dibalik, saat kita kembali ke masa kecil, kita akan melakukan yang terbaik saat itu. Tidak akan ada waktu untuk berleha-leha, untuk tidur dan tidak melakukan apa pun. Akan ada perasaan saya harus melakukan apa lagi ya. Karena energinya yang tidak habis-habis. Dan seseru itu masa anak-anak. Jadi jika kita lihat ada anak-anak yang se semangat itu, ya seperti itulah kesenangan mereka. Tidak terbatasi.