Telinga bau dan berair bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius, seperti infeksi telinga. Kondisi ini tidak hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga bisa mengindikasikan adanya infeksi bakteri atau jamur yang memerlukan penanganan segera. Berikut adalah cara mengatasi telinga bau dan berair, serta pentingnya mewaspadai tanda-tanda infeksi.
1. Menjaga Kebersihan Telinga
Langkah pertama dalam mengatasi telinga bau dan berair adalah menjaga kebersihan telinga secara teratur. Namun, penting untuk diingat bahwa membersihkan telinga harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan menggunakan cotton bud untuk membersihkan bagian dalam telinga, karena ini bisa mendorong kotoran lebih dalam dan menyebabkan iritasi atau infeksi. Sebaliknya, bersihkan bagian luar telinga dengan kain lembut yang sudah dibasahi air hangat.
2. Hindari Penggunaan Earphone atau Alat Pendengaran yang Terlalu Lama
Penggunaan earphone atau alat bantu dengar yang terlalu lama dan tidak dijaga kebersihannya dapat menyebabkan telinga lembab dan menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur. Pastikan earphone atau alat bantu dengar selalu bersih dan jangan gunakan terlalu lama, terutama jika telinga sudah terasa lembab atau tidak nyaman.
3. Penggunaan Obat Tetes Telinga
Jika telinga berair disebabkan oleh infeksi ringan, penggunaan obat tetes telinga antiseptik yang tersedia di apotek bisa membantu. Namun, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini untuk memastikan obat tersebut sesuai dengan kondisi telinga Anda. Gunakan obat tetes sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter.
4. Periksakan ke Dokter
Jika telinga terus-menerus berair dan bau, segera konsultasikan dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda infeksi serius seperti otitis media (infeksi telinga tengah) atau otitis eksterna (infeksi telinga luar). Kedua kondisi ini memerlukan perawatan medis, seperti pemberian antibiotik atau antijamur. Dokter mungkin juga akan membersihkan telinga secara profesional untuk menghilangkan kotoran atau nanah yang mungkin menyebabkan bau.
5. Menghindari Paparan Air yang Berlebihan
Air yang masuk ke telinga, terutama saat berenang, bisa menyebabkan kelembaban yang berlebihan dan memicu pertumbuhan bakteri atau jamur. Untuk mencegah hal ini, gunakan penyumbat telinga saat berenang dan pastikan telinga kering setelah terkena air. Jika telinga terasa basah, keringkan dengan handuk bersih atau gunakan pengering telinga yang aman.
6. Hindari Penggunaan Obat-obatan Tanpa Rekomendasi Dokter
Menggunakan obat-obatan yang tidak diresepkan oleh dokter, termasuk obat herbal atau tradisional, bisa memperburuk kondisi telinga. Sebelum mencoba pengobatan alternatif, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.
Pentingnya Mewaspadai Tanda-tanda Infeksi
Telinga bau dan berair bisa menjadi gejala awal dari infeksi yang lebih serius. Jika disertai dengan rasa sakit, demam, gangguan pendengaran, atau keluarnya cairan berwarna kuning atau hijau, segera cari bantuan medis. Infeksi telinga yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk gangguan pendengaran permanen.