Imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin) bekerja dengan memperkenalkan organisme yang dilemahkan atau dilemahkan ke tubuh manusia untuk memicu respons imun. Berikut adalah proses bagaimana imunisasi BCG bekerja dalam melindungi tubuh dari infeksi tuberkulosis (TB):
- Introduksi Organisme Dilemahkan: Vaksin BCG mengandung organisme yang dilemahkan dari bakteri Mycobacterium bovis, yang dikenal sebagai Bacillus Calmette-Guérin. Organisme ini telah dilemahkan dalam laboratorium sehingga tidak menyebabkan penyakit yang aktif pada manusia, tetapi masih mampu merangsang respons imun yang kuat.
- Stimulasi Respons Imun: Setelah vaksin BCG disuntikkan ke dalam tubuh, organisme yang dilemahkan tersebut mulai berkembang biak dalam tubuh. Ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh merespons dengan memproduksi sel-sel imun, seperti sel T dan sel B, serta zat kimia imun lainnya.
- Pembentukan Memori Imun: Respons imun yang dihasilkan oleh vaksin BCG membentuk memori imun dalam tubuh. Ini berarti bahwa sistem kekebalan tubuh menyimpan informasi tentang organisme yang dilemahkan tersebut sehingga dapat dengan cepat merespons jika terjadi paparan ulang di masa depan.
- Aktivasi Sel T: Vaksin BCG khususnya merangsang produksi sel T, yang merupakan bagian penting dari respons imun terhadap tuberkulosis. Sel T membantu dalam mengidentifikasi dan menghancurkan sel-sel yang terinfeksi tuberkulosis dalam tubuh.
- Peningkatan Produksi Antibodi: Vaksin BCG juga dapat merangsang produksi antibodi dalam tubuh. Meskipun respons antibodi tidak utama dalam melawan tuberkulosis, mereka tetap memainkan peran dalam memerangi infeksi dan membantu dalam memicu respons imun sel T.
- Perlindungan Terhadap Infeksi: Setelah imunisasi BCG, tubuh menjadi lebih mampu melawan infeksi oleh Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab tuberkulosis. Dengan demikian, imunisasi BCG membantu melindungi individu dari perkembangan penyakit tuberkulosis aktif.
- Perlindungan Terhadap Bentuk Berat Tuberkulosis: Imunisasi BCG terutama efektif dalam melindungi terhadap bentuk berat tuberkulosis, seperti tuberkulosis milier (TB yang menyebar ke organ-organ lain dalam tubuh) dan meningitis tuberkulosis, yang biasanya terjadi pada anak-anak.
Meskipun imunisasi BCG efektif dalam melindungi terhadap bentuk berat tuberkulosis, perlu dicatat bahwa vaksin ini tidak memberikan perlindungan penuh terhadap bentuk paru tuberkulosis. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan tambahan, seperti identifikasi dini dan pengobatan individu yang terinfeksi, serta promosi sanitasi dan kebersihan yang baik, tetap penting dalam upaya global untuk mengurangi beban penyakit tuberkulosis.