Kosmetik merupakan produk yang umum digunakan oleh banyak orang, terutama oleh wanita, untuk mempercantik tampilan. Namun, beberapa bahan dalam kosmetik dapat menyebabkan iritasi dan penyakit kulit. Beberapa jenis penyakit kulit akibat kosmetik yang sering terjadi adalah dermatitis kontak dan akne kosmetika. Berikut adalah cara untuk mencegah terjadinya penyakit kulit akibat kosmetik.
Baca label kosmetik
Sebelum membeli dan menggunakan kosmetik, periksa labelnya terlebih dahulu untuk mengetahui bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Hindari menggunakan kosmetik yang mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi seperti parfum, pewarna, dan alkohol.
Gunakan produk hypoallergenic
Pilih kosmetik yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif dan biasanya diberi label hypoallergenic. Produk ini diuji secara klinis dan tidak mengandung bahan-bahan yang berisiko menyebabkan iritasi atau alergi.
Lakukan uji coba
Sebelum mengaplikasikan kosmetik pada wajah atau kulit secara langsung, lakukan uji coba terlebih dahulu. Oleskan sedikit kosmetik pada bagian belakang telinga atau pergelangan tangan dan tunggu selama 24 jam untuk melihat apakah terjadi reaksi iritasi atau alergi.
Jangan berbagi kosmetik
Hindari berbagi kosmetik dengan orang lain karena hal ini dapat meningkatkan risiko penularan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit.
Bersihkan kulit dengan lembut
Jangan menggosok kulit terlalu keras saat membersihkan kosmetik dari wajah. Gunakan air hangat dan pembersih wajah yang lembut untuk membersihkan sisa kosmetik dari kulit.
Ganti kosmetik secara teratur
Kosmetik yang sudah terbuka dan digunakan terlalu lama dapat menjadi sarang bakteri dan kuman yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit. Oleh karena itu, pastikan untuk mengganti kosmetik secara teratur, terutama produk-produk yang digunakan pada area mata dan bibir.
Perhatikan tanggal kadaluarsa
Pastikan untuk membuang kosmetik yang sudah melewati tanggal kadaluarsa. Produk yang sudah kadaluarsa dapat mengandung bakteri dan kuman yang berbahaya bagi kulit.
Jika terjadi reaksi iritasi atau alergi pada kulit setelah menggunakan kosmetik, hentikan penggunaannya dan berkonsultasi dengan dokter kulit. Beberapa tindakan medis yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit kulit akibat kosmetik adalah penggunaan krim steroid dan antibiotik topikal, terapi cahaya, atau obat-obatan yang dapat membantu mengurangi inflamasi dan iritasi pada kulit. Oleh karena itu, perlu untuk waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat agar terhindar dari penyakit kulit akibat kosmetik.